Masjid Indonesia Frankfurt mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas kelulusan salah satu pengurus terbaik Masjid Indonesia, yaitu Harry Kurniawan Nugraha. Hingga hari ini Harry masih mengemban amanah sebagai koordinator tim penggalangan dana Masjid. Disamping kesibukan menyelesaikan tugas akhirnya, Harry tetap bersemangat sebagai penggiat Masjid. Ia berhasil lulus di bidang studi Business Administration (BWL) dari Technische Hochschule Mittelhessen pada bulan November 2016 ini.
Adalah cita-cita dari semua putera bangsa yang merantau ke Jerman untuk belajar, berhasil dengan baik menamatkan kuliahnya di Jerman. Terdengar sederhana tapi butuh kerja keras dan konsistensi kedisiplinan. Semua pelajar Indonesia di Jerman paling sedikit tertinggal setahun dari teman sebayanya di Indonesia, karena harus menjalani kursus bahasa Jerman dan program Studienkolleg sebelum kuliah yang sesungguhnya. Kemudian, mereka juga harus memiliki faktor disiplin yang kuat untuk berhasil, karena segala sesuatu harus diselesaikan secara mandiri dan independen, sangat minim bimbingan. Prosentase rata-rata kelulusan dari jumlah mahasiswa yang terdaftar adalah 20 persen. Salah seorang dekan jurusan teknik pernah menyampaikan kepada mahasiswa baru pada masa orientasi, “Bersiaplah menjadi yang 20% tersebut, karena kalau tidak, artinya Anda akan masuk yang 80% yang tidak selesai kuliahnya”. Ini berlaku bagi semua, termasuk mahasiswa Jerman sendiri. Maka dari itu, merupakan sebuah prestasi jika seseorang dapat lulus tepat waktu sesuai kurikulum yang diberikan Universitas.
Salah Satu Misi Masjid
Masjid Indonesia memberikan apresiasi bagi siapa saja, khususnya pengurus Masjid yang dapat lulus kuliah tepat waktu. Salah satu misi dari Masjid Indonesia Frankfurt adalah membantu sebisa mungkin untuk pelajar Indonesia dapat lulus kuliah tepat waktu. Dukungan Masjid diimplentasikan melalui divisi pendidikan yang membuat program-program pendukung dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk melaksanakan progam yang mendukung para pelajar Indonesia melaksanankan amanah dari orang tuanya masing-masing.
Masjid juga menyediakan sarana berupa tempat dan akses internet untuk digunakan belajar. Hal ini sekaligus sejalan dengan program DKM Masjid untuk memakmurkan Masjid, datang ke Masjid, belajar dan beribadah di Masjid.
Bagi pelajar yang juga ingin mengembangkan potensi di luar akademis, Masjid membuka pintu bagi siapa saja yang mau turut aktif berorgansiasi memakmurkan Masjid. Kami sangat yakin, pemuda-pemuda yang hatinya terpaut dengan Masjid, Allah akan jamin masa depannya. Sebuah ungkapan pun mengatakan, “Semakin sibuk seseorang dengan amanah, semakin produktif waktu yang ia gunakan.”
Jangan heran, jika ada masa tertentu Masjid nampak sepi kegiatan, dapat dipastikan masa tersebut adalah Klausurwoche atau masa-masa ujian semester. Sebagian besar para penggiat Masjid adalah pelajar, sehingga terasa betul kehadiran mereka. Di masa ujian semester mereka bebas tugas dengan mekanisme tertentu agar amanah dapat tetap berjalan seperti biasa.
Tiga aspek yang selalu menjadi arahan Masjid dalam turut berkontribusi membangun SDM generasi penerus bangsa yang berkarakter dan berkualitas, yaitu membuat kian dekat dengan Allah, akademis yang cemerlang dan pengembangan potensi diri dan kepeminpinan.
Masjid dan para pengurus turut berbahagia dengan keberhasilan ini, semoga kita dapat mengambil hikmah dari tiap kejadian. Mahasiswa yang juga padat sekali waktunya dengan amanah di Masjid, bahkan juga harus bekerja untuk kehidupan sehari-hari, namun dapat lulus tepat waktu, merupakan sebuah keberkahan. Tidak sedikit pengurus dan penggiat Masjid juga menjemput keberkahan Allah melalui jalan mengurus rumah Allah, yang kemudian dengan berkah itu Allah lancarkan urusan-urusan kehidupannya. Doa dan dukungan kami bagi para penggiat Masjid, hanya Allah saja yang dapat memberikan balasan sebaik-baiknya balasan, di dunia dan akhirat kelak.